Mutiara Ukhuwah

Bau khas tanah tertimpa hujan yang lama tak turun dari langit, membuyarkan rasa gerah di dalam kamar yang sedari kemarin membuat tubuh dibanjiri keringat. Hmm sedaaap, bersama angin malam yang menyentuh kulit yang masih lengket oleh keringat yang lewat di jendela kamar. Duduk dengan sengaja diatas dipan dan menyandarkan diri di dinding yang menghadap ke jendela, terasa sangat nikmat dan sejuk tak terperi setelah seharian tanpa angin, dipenuhi hawa panas yang sangat terik.

Air dari langit yang semakin deras membawa angin di area jendela membuatku semakin nyaman untuk terus berkisah. Ditemani HP SE K 750i yang telah usang dan buku catatan sejarah hidup serta ballpoint yang menari-nari menuliskan kalimat demi kalimat berasal dari inbox ponselku. Kata-kata mutiara, kalimat-kalimat penyemangat kiriman dari kawan dan para sahabat memberi satu kekuatan positif dalam jiwa. Ohh indahnya berukhuwah walau hanya dengan sebuah pesan singkat, yang mungkin dikirim tanpa pulsa alias gratisan (promo operator), tapi niat untuk mengirimkan sudah membuat si penerima tersenyum mengembang setiap kalimat-kalimat pesan singkat itu dibaca.

Yah, ukhuwah ini benar-benar indah, luar biasa. Bertemu karena Allah, berpisah karena Allah, saling mencintai karena Allah dan doa-doa kepada Allah begitu terasa menyentuh sanubari walaupun sang pasangan kawan tak tahu apa yang didoakan kawannya. Namun setiap kata yang tertulis dipesan singkat itu membuat gemetar hati, rindu akan indahnya nasihat dan pertemuan-pertemuan itu. Hanya Allah yang tahu sampai kapan dan dimana kita bertemu. Ah, indahnya sebuah ukhuwah yang benar-benar dilandasi cinta kepadaNya. Indah, saling berbagi walau hanya dengan tanda titik dua dan kurung tutup alias smile. Namun semuanya terasa, terasa sekali….

Angin sepoi kembali menyentuh mukaku yang tampak payah, bersama gerimis yang membesar kembali dan kilat-kilat yang menerangi ruang gelap langit malam. Semuanya menambah syahdu rindu akan cinta itu, cinta yang hanya ditujukan kepadaNya.

Tulisan ini kupersembahkan untuk sahabat-sahabatku : Al Ghuroba crew (Yayan, Ayun, Septi, Mifta, Asih, Halimah), Laskar 2009 (eksis.com), KKN Sembada (Sejahtera Membangun Desa) 60 C, 3IPA3 Sma 2 Magelang 2003/2004, dan saudari2 di kelompok liqoku ataupun yang sudah tidak sekolompok lagi. Oi…ukhuwah ini begitu indah dengan tulisan-tulisan yang kalian kirimkan padaku…

11 thoughts on “Mutiara Ukhuwah

  1. waduuuhhhh mbak erliii,,, pinter bgt merangkai kata2 indah,,duuuhhh saya aja ribet kl membuat kata2 😛 terlalu kaku kt org2 hahhaa…smg kita tetap berteman, bersaudara slmnya ya, mmuahhh :-*

    • yups…indahnya ukhuwah itu bukan berdasarkan kata-kata yang terucap tapi dari sikap dan doa-doa yang mungkin tak pernah kita tahu…he..kapan kumpul meneh???hahaha…takone kapan terus…:)

Leave a reply to erlideva Cancel reply